
Dhan Aku Tahu – Hidup itu singkat, yang lama adalah hidup di akhirat. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu itu, apa lagi kita sebagai seorang muslim. Macam apa kehidupan kita di dunia ini, kita harus ingat bahwa kita hanya sementara disini, tidak kekal atau hidup selamanya.
Adapun hadits dan ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang ini semua:
- Al-Qur’an:
- Surah Al-Ankabut (29:64) yang artinya:
“Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah permainan dan senda gurau. Dan sungguh, negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.”
Ayat ini menegaskan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan akhirat adalah kehidupan yang abadi.
- Surah Al-Ankabut (29:64) yang artinya:
- Hadits:
- Dari Abdullah bin Umar r.a.:
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda: โJadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.โ
(HR. Bukhari, no. 6416)
Hadits ini menggambarkan bahwa kehidupan di dunia harus dipandang sebagai perjalanan singkat, seperti musafir yang sedang menuju tujuan akhir, yaitu akhirat. - Dari Anas bin Malik r.a.:
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda: โTidaklah perumpamaan dunia dibandingkan dengan akhirat, kecuali seperti seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang kembali (tersisa).โ
(HR. Muslim, no. 2858)
Hadits ini menekankan betapa kecil dan singkatnya dunia dibandingkan dengan akhirat yang tidak terbatas.
- Dari Abdullah bin Umar r.a.:
- Renungan dari Sahabat Nabi:
- Umar bin Khattab r.a. pernah berkata:
“Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sore hari. Dan jika engkau berada di sore hari, jangan tunggu pagi hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.”
(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad).
Ini adalah pengingat bahwa kehidupan dunia ini cepat berlalu, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk akhirat.
- Umar bin Khattab r.a. pernah berkata:
Ungkapan tersebut memang sejalan dengan ajaran Islam untuk selalu mengingat bahwa dunia adalah ladang untuk menanam amal bagi kehidupan akhirat yang kekal. Boleh menikmati kehidupan dunia, tapi jangan lupa bahwa kita akan kembali. @catatansibocahlaliomah